BANYUWANGI - Sawah dan saluran air yang berada di wilayah Dusun Palurejo RT 2 RW 13 Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur diuruk tanah sehingga menyebabkan air meluap saat turun hujan.
Meluapnya air tersebut berakibat fatal karena masuk kedalam pekarangan rumah milik warga setempat bernama H. Munir yang kebetulan juga digunakan untuk usaha ternak lele.
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
H.Munir mengaku mengalami kerugian karena ada 500kg lelenya hanyut terbawa banjir.
"Ada 500kg lele saya hilang, hanyut terbawa luapan air, padahal sebelum sawah dan saluran air itu diuruk tanah tidak pernah airnya sampai masuk ke pekarangan saya walaupun hujan deras, " ungkapnya. Sabtu (2/3/2024).
Adanya sawah dan saluran air diuruk tanah tersebut menimbulkan pertanyaan besar hingga menarik perhatian H. Suyoto, ketua LSM Suara Bangsa.
Menurut H. Suyoto, pengurukan sawah dan saluran air tentunya bertujuan untuk mengalihkan fungsi sawah, sedangkan pengalihan itu harus mendapatkan izin dari dinas terkait.
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|
"Saya segera bersurat kepada bupati Banyuwangi dan pihak terkait, apakah pengurukan saluran air untuk pengalihan fungsi sawah tersebut sudah mendapatkan izin, " tegas H. Suyoto.